Faedah Seputar Puasa Asyura

🌸🌈 FAEDAH SEPUTAR PUASA ASYURA

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻗﺘﺎﺩﺓ ، ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ *:(ﺻﻴﺎﻡ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭاء ، ﺇﻧﻲ ﺃﺣﺘﺴﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻜﻔﺮ اﻟﺴﻨﺔ اﻟﺘﻲ ﻗﺒﻠﻪ)*.

📚 أخرجه الترمذي (١١٩/٢)

🎙Dari Abu Qotadah radiallahu ta’ala anhu: bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :

“Berpuasa pada hari Asyura, dengannya aku berharap Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengampuni dosa seseorang satu tahun yang lalu.” (H.R At Tirmidzi, 2/119).

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :

ﺇﻃﻼﻕ اﻟﻘﻮﻝ ﺑﺄﻧﻪ ﻳﻜﻔﺮ ﻻ ﻳﻮﺟﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻔﺮ اﻟﻜﺒﺎﺋﺮ ﺑﻼ ﺗﻮﺑﺔ ﻓﺈﻧﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗﺎﻝ ﻓﻲ *:«اﻟﺠﻤﻌﺔ ﺇﻟﻰ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻭﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻛﻔﺎﺭﺓ ﻟﻤﺎ ﺑﻴﻨﻬﻦ ﺇﺫا اﺟﺘﻨﺒﺖ اﻟﻜﺒﺎﺋﺮ»*.

ﻓﻜﻴﻒ ﻳﻈﻦ ﺃﻥ ﺻﻮﻡ ﻳﻮﻡ ﺃﻭ ﻳﻮﻣﻴﻦ ﺗﻄﻮﻋﺎً ﻳﻜﻔﺮ اﻟﺰﻧﺎ ﻭاﻟﺴﺮﻗﺔ ﻭﺷﺮﺏ اﻟﺨﻤﺮ ، ﻭاﻟﻤﻴﺴﺮ ، ﻭاﻟﺴﺤﺮ ، ﻭﻧﺤﻮﻩ؟ ﻓﻬﺬا ﻻ ﻳﻜﻮﻥ.

📚 المستدرك (١٢٦/٣)

🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu Ta’ala: “Dimutlaqkannya kata ‘pengampunan’ atas orang yang berpusa tersebut, tidak menunjukkan konsekwensi bahwasanya puasa tersebut akan menghapus dosa-dosa besar tanpa adanya taubat, karena Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda di dalam hadits lain: “Dan shalat jum’at kepada shalat Jum’at yang berikutnya, serta ramadhan kepada ramadhan berikutnya, akan menghapuskan dosa seorang hamba yang berada di antara selanya, selama ia menjauhi dosa-dosa besar.”

Maka bagaimana bisa seseorang mengira bahwasanya puasa sunnah 1 atau 2 hari, dapat menghapus dosa berzina, mencuri, minum khamr, berjudi, dan praktek sihir, serta perbuatan-perbuatan dosa yang semisalnya, tentu saja hal ini tidak mungkin.

📚 Mustadrok (3/126).

*يستحب أن يصوم يوم التاسع ويوماً العاشر مخالفة لليهود*

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :

ﻭاﻟﺼﺤﻴﺢ ﺃﻧﻪ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻤﻦ ﺻﺎﻣﻪ (يعني : عاشوراء) ﺃﻥ ﻳﺼﻮﻡ ﻣﻌﻪ اﻟﺘﺎﺳﻊ ؛ ﻷﻥ ﻫﺬا ﺁﺧﺮ ﺃﻣﺮ اﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻟﻘﻮﻟﻪ *:«ﻟﺌﻦ ﻋﺸﺖ ﺇﻟﻰ ﻗﺎﺑﻞ، ﻷﺻﻮﻣﻦ اﻟﺘﺎﺳﻊ ﻣﻊ اﻟﻌﺎﺷﺮ»*.

📚 الفتاوى الكبرى (٢٠٣/١)

Disunnahkan bagi seseorang untuk berpuasa pada tanggal 9 (satu hari sebelumnya) bersama puasa Asyura, sebagai bentuk penyelisihan terhadap amalan orang-orang Yahudi.

🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala: Dan (pendapat) yang benar, bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa pada hari tersebut (yakni: puasa As Syura), agar dia menyertainya dengan berpuasa pada tanggal 9, dikarenakan hal ini menjadi perintah terakhir Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, berdasarkan sabda beliau alaihis shalatu was salam:
“kalau seandainya tahun depan aku masih hidup, niscaya pasti aku akan puasa pada hari ke 9 dan 10 (muharram).”

📚 Al Fatawa Al Kubra (1/203).

*مسألة :* هل يكره إفراد يوم العاشر بالصوم ؟

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله : *(ﻭﺻﻴﺎﻡ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭاء ﻛﻔﺎﺭﺓ ﺳﻨﺔ ﻭﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺇﻓﺮاﺩﻩ ﺑﺎﻟﺼﻮﻡ)*.

📚 الفتاوى الكبرى (٣٧٨/٥)

✅ Sebuah permasalahan:

Apakah makruh hukumnya berpuasa hanya pada tanggal 10 saja?

🎙Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala: “Berpuasa pada hari Asyura, akan menghapus dosa setahun (yang lalu), dan tidaklah makruh hukumnya ketika hanya berpuasa pada hari itu saja.”

📚 Fatawa Al Kubra (5/378).

ﻗﺎﻝ اﻟﻤﺮداوي *:(ﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺇﻓﺮاﺩ اﻟﻌﺎﺷﺮ ﺑﺎﻟﺼﻴﺎﻡ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻣﻦ اﻟﻤﺬﻫﺐ ، ﻭﻭاﻓﻖ اﻟﺸﻴﺦ ﺗﻘﻲ اﻟﺪﻳﻦ اﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ اﻧﺘﻬﻰ ﺑﺎﺧﺘﺼﺎﺭ).*

📚 الإنصاف (٣٤٦/٣)

🎙 Al Imam Al Mawardy mengatakan: “Tidak makruh hukumnya berpuasa hanya pada hari Asyura saja, berdasarkan pendapat yang benar dari madzhab yang ada, dan hal ini sebagaimana yang disepakati oleh As Syaikh Taqiyuddin Ibnu Taimiyah, bahwasanya perbuatan tersebut tidaklah makruh hukumnya, demikian secara ringkasnya.”

📚 Al Inshaf (3/346)

🌏 Sumber : https://t.me/ebnteamiah

✍🏻 Alih bahasa : Hisyam Abdillah

📝 Whatsapp Salafy Sorowako
📲 Channel Telegram || https://t.me/salafy_sorowako

🖥 Website || https://salafysorowako.net
•°•°•°•°•°•°•°•

Artikel lainnya