Ketika Orang-orang yang Mengenal Allah Bermaksiat Kepada-Nya

☄️☄️ KETIKA ORANG-ORANG YANG MENGENAL ALLAH BERMAKSIAT KEPADA-NYA

Hari-hari ini kalian telah mendengar tentang wabah tho’un, yang muncul di negara India. Yang mana hal tersebut membuat dunia takut, dunia telah sepakat, para mentri dan ahli kesehatan telah membimbingkan apa yang harus kita lakukan, dan para mentri pariwisata dan penerbangan telah menghimbau apa yang harus kita lakukan, apakah pesawat-pesawat kita dibolehkan untuk terbang ke Mumbai, Delhi, dan India? Apakah pesawat dari daerah tersebut diperbolehkan untuk mendarat di daerah kita? Ataukah diizinkan bagi para pekerja yang berangkat ke sana untuk pulang? Hal ini (semuanya dilarang) karena dikhawatirkan wabah yang ada di sana berpindah dan menyebar (ke daerah-daerah lainnya).

Kita semua merasa takut, semua orang panik, semua orang merasa khawatir, karena jumlah korban pada daerah tersebut mencapai angka sekian dan sekian (fantastis).

Ini semua merupakan salah satu tanda dari Allah Shubhanahu wa Ta’ala, agar kita semua berbenah, agar kita kembali kepada Allah, agar kita merasa takut kepada Allah Ta’ala.

Dan wabah ini berdampak pada sektor ekonomi, wabah ini berasal dari binatang kecil.

Wabah kemudian menjangkiti manusia, dapat menular dari seseorang ke orang yang lain, apabila ada seseorang yang terjangkit wabah ini maka siapapun yang menghirup udara dari orang tersebut dia akan tertular, semoga Allah senantiasa menjaga kalian semua.

Apa tujuan dari ini semua? Apa yang dimaukan (hikmah) dari wabah ini?…

Perhatikanlah!!… kita semua telah terlalu jauh dari Allah Shubhanahu wa Ta’ala, maka oleh karena itu kembalilah, kembali kepada Allah, Karena Dalah Dzat yang bisa memindahkan wabah, Dialah Al Jabbar, Al Qodir (yang Maha Mampu). Jangan kalian menyangka bahwa teknologi kalian bisa melakukan segala sesuatu. Jangan bersandar dengan kesombongan kalian, emas, dan harta yang kalian miliki, seyogyanya bagi kalian untuk beristiqomah di atas perintah-perintah Allah, sebagaimana ucapan Nabi Nuh ‘alaihis salam:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ۗ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا

“Maka aku berkata (kepada mereka) mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun,”

يُّرْسِلِ السَّمَآءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا

“Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,”

وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّـكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّـكُمْ اَنْهٰرًا

“dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (Surah Nuh: 10-12)

Mangapa kita tidak diberi hujan, perkebunan dan ladang tidak berhasil, padahal kita telah berdoa dan memohon siang dan malam? Apa sebabnya?

Sebabnya adalah : “Apabila orang-orang yang mengenalKu (mengenal Allah) bermaksiat kepadaKu, maka akan aku kuasakan orang-orang yang tidak mengenalku (tidak takut kepada Allah) atas mereka (atas orang-orang yang bermaksiat kepada Allah sementara mereka mengenal Allah).

Dunia pada hari ini seluruhnya dilanda krisis ekonomi dan yang semisalnya. Apa sebabnya? Sebabnya karena kita belum beristiqfar kepada Allah Al Ghoffar, Al Wahhab, Ar Rahim, Al Mannan.

🎙Rekaman nasihat Asy Syaikh Umar Fallatah rahimahullah puluhan tahun yang lalu.

✍🏻 Alih bahasa : Hisyam Abdillah

📝 Whatsapp Salafy Sorowako
📲 Channel Telegram : https://t.me/salafy_sorowako

•°•°•°•°•°•°•°•

Artikel lainnya